BLOGGER PEDULI - Rumah Tahan Gempa

Memasuki bulan Desember 2014 kita tentunya masih teringat akan musibah 10 tahun yang lalu yang telah menimpa sodara kita di Aceh. Minggu pagi 26 Desember 2004 Gempa yang di sertai Tsunami menerjang Aceh dan banyak korban yang terluka bahkan meninggal dunia dan bangunan pun rata dengan tanah.
Berbeda dengan peristiwa Gempa dan Tsunami 3 tahun lalu yang menimpa Jepang, meskipun banyak juga korban disana tetapi kebanyakan bangunan berdiri kokoh bahkan gedung gedung tinggi pun masih berdiri kokoh, duh duh.. hebat ya mereka hehe.. ya begitulah Jepang dengan segala teknologi yang mereka miliki mereka bisa membangun gedung dan bangunan yang tahan akan gempa. Tapi tunggu dulu Indonesia pun bisa lho membuat rumah dan bangunan tahan gempa, hehe.. iyalah kita juga nggak mau kalah sama Jepang, bahkan kita dengan menggunakan biaya yang murah!! 30 Juta pun kita sudah bisa membangun rumah tahan gempa. Ga Percaya? Bulan Maret 2014 kemarin LSM Habitat For Humanity sudah membuntikannya! dengan membangun 17 unit rumah di Buleleng, Bali. Hebat kan? 30 juta harga yang spektakuler dan murah untuk 1 unit rumah tahan gempa. Ini dia saat pembangunan si rumah 30 Juta : 


Keren kan? Murah dan berkualitas tentunya, hehe.. oh iya untuk membangun gedung yang besar juga bisa lho, tetapi untuk gedung kita menggunakan metode Konstruksi "Sarang Laba-Laba". yups sarang laba-laba, konstruksi ini dinamakan sarang laba-laba dikarenakan bentuk konstruksi beton dan besi yang di rangkai menyerupai sarang laba-laba. ini penampakannya :




Nah.. Seperti sarang laba-laba kan, oh iya konstruksi ini sudah teruji lho.. Peristiwa gempa Aceh pada 26 Desember 2004 lalu, bangunan yang menggunakan konstruksi sarang laba-laba masih kokoh berdiri sampai saat ini. Beberapa bangunan itu diantaranya Gedung Taspen, Gedung Jiwasraya, gedung SMK 3, gedung Dinas Perhubungan, RSUD Simeulue, Dinas Kesehatan Simeulue, dan kantor Bappeda Simeulue. Setelah bencana itu, kini bangunan yang menggunakan konstruksi karya anak bangsa itu diantaranya Stadion Olahraga Simeulue, Kantor Kejati NAD, Labkesda Banda Aceh, dan lain-lainnya. Konstruksi Sarang Laba-Laba juga telah teruji gempa di Padang, Sumatra Barat, pada tahun 2009. Beberapa diantaranya meliputi kantor DPRD, Dinas SDA, Kantor TVRI, Basko Mall Padang, sejumlah fakultas dan masjid di Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta, Rusunawa Andalas, Hotel Sijunjung, dan Hotel Kharisma (Bukit Tinggi). Keren kan? hehe.. seandainya konstruksi ini sudah diterapkan secara merata diseluruh bangunan yang ada di indonesia, mungkin rakyat indonesia tidak akan risau lagi terhadap sosok Gempa yang menjadi bencana yang menakutkan saat ini.




Previous
Next Post »
Thanks for your comment

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER